19 Mei 2008

Setelan Menu Agar Cucak Ijo Menjadi Gacor

Saya memiliki dua ekor Cucak Hijau/Cucak Ijo (CI) yang sama-sama gacor. Diantara burung-burung yang sama miliki, saya merasa CI adalah jenis burung yang paling mudah pemeliharaannya, baik dari sisi pakan maupun pola rawatannya. Dua burung CI punya saya ini memiliki karakter suara yang berbeda. Yang satu senengnya ngerol (ukuran badan agak kecil dan bulu hijau mengkilat agak kekuning-kuningan) dan yang satunya lagi senengnya nembak-nembak (ukuran badan gede dan bulu hijau legam), tapi saya merasa beruntung karena keduanya rutin bunyinya, bahkan malam-malam juga selalu bunyi. Saat pertama saya memelihara CI, awalnya saya juga agak bingung, kok burung malam-malam bunyi terus, apa tidak capek ya? Maklum, saya masih amatir dalam hal perburungan…hehehe.

Sebenarnya saya juga tidak terlalu paham tentang teori setelan menu dan perawatan khusus yang harus diperlakukan untuk CI, tapi setidaknya saya telah menemukan racikan yang membuat CI-CI saya menjadi full bunyi. Yang saya lakukan adalah:

1. Jam 7 pagi saya buka kerodong dan saya tempatkan burung di tempat teduh kira-kira 15 menit.
2. Saya bersihkan kandang dan semprot burung agar bulunya agak basah. Hal ini bertujuan untuk memancing agar burung-burung tersebut mau mandi sendiri ketika dijemur. Sediakan bak mandi di dalam kandang dan isi dengan air bersih.
3. Bersihkan tempat minum dan ganti dengan air yang baru. Saya menggunakan air mineral dan 2 hari sekali saya campur dengan madu sebanyak 6 tetes.
4. Ganti pisang dengan yang baru. Saya tidak pernah memberi makan voer untuk CI-CI saya (full pisang).
5. Jemur dan biarkan sampai burung tersebut mau mandi sendiri di bak yang disediakan. Biasanya burung akan mencelupkan badannya ke bak berkali-kali sampai air di bak habis.
6. Biarkan sekitar setengah jam agar burung dapat mengeringkan bulunya di bawah sinar matahari pagi.
7. Keluarkan bak mandi dari sangkar dan tempatkan burung di tempat yang teduh.
8. Beri jangkrik 2 ekor yang sudah dihilangkan kaki dan sayapnya.
9. Sekitar 15 menit burung biasanya akan beradaptasi dengan tempat teduh sambil merapikan bulu-bulunya. Setelah itu, bersiap-siaplah untuk menikmati merdunya kicauan CI.
10. Jam 4 sore, beri jangkrik 2 ekor, tutup kerodong, dan masukkan ke dalam rumah.

Warning:
CI termasuk jenis burung cerdas yang cepat sekali menirukan suara burung-burung dari jenis lain. Karena itu, jauhkan CI dari burung-burung yang kicauannya jelek, seperti kutilang, trucukan, gereja, dll.

Buat om-om pakar CI, mohon dikoreksi jika ada penyimpangan aturan. Maturnuwun.

Label:

15 Mei 2008

Therapy Anis Mogok

Seminggu yang lalu saya baru saja membeli Anis Merah (AM) yang lagi mogok bunyi, tadinya sudah bunyi (ngeplong) meskipun belum pernah teler kata bekas pemiliknya. Sebenarnya saya juga agak ragu karena dengar-dengar AM kalau sudah stress bisa tahunan sembuhnya, tapi karena harganya juga tidak terlalu mahal, jadi ya akhirnya saya beli juga, itung-itung buat mempelajari tabiat AM. Jika dilihat dari penampilan fisiknya sih OK, sehat dan lincah (bukan giras), tapi bunyinya cuma "criiit…criiit" meskipun rutin.

2 hari pertama saya coba full kerodong dengan pola mandi pagi siang malam (disemprot) dan EF (extra fooding) pagi jangkrik 2 dan malam 2, buah hari ke-1 pisang dan hari ke-2 pir. 2 hari berikutnya, saya buka kerodong setengah hari dari jam 7 sampai jam 12 siang. Pola mandi dan makan masih sama dengan sebelumnya. Maksud saya untuk mencoba apakah dengan buka kerodong burung itu mau ngeriwik atau tidak, dan ternyata tidak mau sama sekali. Mulai kemarin, saya coba dengan therapy baru, yaitu:

1. Pagi-pagi (kira-kira jam setengah 6) saya mandikan dengan air dingin.
2. Buka kerodong dan sekalian saya jemur sampai jam setengah 8.
3. EF jangkrik 2 ekor + buah pepaya.
4. Setelah diangin-anginkan sekitar 15 menit, saya tutup lagi kerodong dan saya tempatkan di tempat sepi+agak gelap serta jauh dari suara burung lain.

Saya juga tidak tahu cara ini bakal berhasil atau tidak, terserah Gusti Alloh saja lah. Tapi, jika ternyata 2 bulan masih crat-crit saja ya mending saya buang dan saya ganti dengan MB bakalan.

Label:

Piara Burung Ternyata Memiliki Kepuasan Tersendiri

Di tengah aktivitas keseharian yang saya jalani, sekitar setengah tahun yang lalu tiba-tiba saya ingin nyoba piara burung berkicau. Saya sendiri juga tidak tahu kok tiba-tiba saja muncul keinginan seperti itu. Waktu itu, saya langsung pergi ke kios burung dan membeli dua ekor burung: Cucak Ijo (gacor=bunyi terus) dan Jalak Suren (anakan/bakalan). Setelah beberapa hari saya piara burung-burung tersebut, kok rasanya makin asyik ya, seperti menemukan hobi dan momongan baru. Saya banyak tanya kesana kemari tentang cara perawatan dan karakter dari masing-masing jenis burung serta browsing sana-sini untuk bisa memperoleh banyak informasi tentang burung. Selain itu, setiap ada waktu luang, saya juga sempatkan main ke pasar atau kios burung, dan akhirnya benar-benar ketagihan, beli lagi..lagi..dan lagi.

Sebagai pemain baru, maksimal saya baru pernah memelihara 10 ekor burung (ada beberapa yang sama jenisnya), itu pun saya rasa sudah mulai menyita waktu meskipun kemarin saya sempat baca di salah satu forum ada mania burung yang sampai memiliki 43 ekor…wah, busyet. Tapi, setelah saya pikir lagi, daripada banyak tapi perhatiannya tidak full, mending sedikit tapi full. Dan akhirnya, sekarang tinggal 5 ekor.

Ternyata, makin ke sini, dari sekian banyak jenis burung, saya kok cinta mati sama Murai Batu (MB). Kuereen abis…beneran! Ganteng, ekor panjang, gaya OK, dan kicauannya dahsyat…merdu sekali. Ibarat pemain gitar, MB kayaknya sama seperti Yngwie Malmsteen, irama melodinya nyentak-nyentak dengan speed tinggi. Miara MB, dijamin puas. Lumayan lah, buat temen nge-blog di pagi hari. Bener nggak om-om pakar MB??

Label:

Mengakses Internet via Indosat Mentari

Tidak bisa dipungkiri lagi, saat ini internet sudah menjadi kebutuhan primer bagi para pemburu informasi. Jika ditinjau ke belakang, beberapa tahun yang lalu, warnet-warnet masih menjadi incaran orang untuk bisa melepaskan hasrat ber-internet-nya, sampai harus ngantri-ngantri dan begadang segala. Namun, saya kira masa itu sudah berlalu dan tidak berlaku lagi untuk saat ini. Warnet-warnet juga tampaknya sudah mulai surut dan tidak sedikit juga yang harus gulung tikar. Salah satu faktor penyebabnya mungkin karena sekarang akses internet bisa dilakukan dengan mudah melalui berbagai cara, diantaranya melalui handphone (dengan operator CDMA maupun GSM). Bagi anda yang mobile (sering keluar rumah/kota) atau di rumah tidak memiliki akses internet sendiri, teknik semacam ini tentu akan efektif jika diterapkan sehingga anda bisa berinternet ria kapanpun dan di manapun. Modalnya hanya HP dan PC/laptop.

Mulanya saya coba untuk mengakses internet menggunakan kartu Simpati karena memang dari dulu saya menggunakan operator ini untuk komunikasi saya setiap hari, jadi ya sekalian, maksudnya biar tidak perlu beli HP lagi, tapi….wah masih mahal bro!! Kayaknya bukan pilihan yang tepat deh. Akhirnya, saya putuskan untuk menggunakan Mentari, jauh lebih murah (asli bukan promosi …hehehe).

Cara settingnya (untuk Mentari):
1. Pastikan GPRS sudah aktif di HP anda dan anda juga sudah bisa browsing via HP.

Untuk setting otomatis, anda cuma perlu ngirim SMS ke 3000 dengan isi pesan:
GPRS .

Ex:
GPRS SE K510i
GPRS Nokia E50
dsb

Untuk setting manual, buat profil baru di HP anda dengan data:

Access Point Name (APN) : indosatgprs
Username : (kosong)
Password : (kosong)

2. Install software PC Suite dari HP yang anda punya

3. Hubungkan HP dengan PC/laptop anda, baik via kabel data, infrared, maupun bluetooth dan pastikan PC/laptop telah mendeteksi HP anda.

4. Jalankan software PC Suite dan buat koneksi baru (biasanya melalui menu atau icon Connect to Internet, Mobile Network Wizard, dsb) dan isikan data:

Access Point Name (APN) : indosatgprs
Username : (kosong)
Password : (kosong)

5. Aktifkan koneksi baru yang sudah dibuat tersebut, and then…. Go!! Connect deh…

Bagi yang sudah nyoba akses internet menggunakan kartu dari operator lain, monggooo…silahkan di-share ilmunya! Maturnuwuuun…

Label: